Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan 4,7 magnitudo mengguncang laut Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Jumat (4/4/2025) pukul 18.07 WIB.
“Gempa M4,7 berada di 77 Km Timur Laut Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 53 Km 0.70 LS 99.38 BT,” tulis informasi aplikasi BMKG.
Gempa bumi turut dirasakan di sejumlah wilayah di Sumatera Barat diantaranya Padang Panjang, Bukittinggi, Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai dengan skala II-III MMI.
Belum diketahui dampak gempa bumi berkekuatan M4,7 terhadap infrastruktur di wilayah Sumatera Barat.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno menyebutkan, pemberlakuan sistem one way di jalan tol masih tentatif, melihat perkembangan volume kendaraan di jalan. Maka itu, saat ini pemberlakuan sistem one way masih dilakukan secara lokal, sejak dari KM 188-KM 70 Tol Cipali.
“Dari kapasitas satu jalur tol, maka diputuskan dari Korlantas dilakukan one way sepenggal dari KM 188 hingga KM 70, dan dilanjutkan contraflow hingga KM 47,” ujarnya pada wartawan di kawasan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat pada Kamis (3/4/2025).
Menurutnya, pemberlakuan sistem one way secara lokal di sepanjang Jalan Tol Cipali didasarkan pada pertimbangan jumlah volume kendaraan ataupun traffick counting Korlantas Polri bersama stakeholder dan operator jalan tol. Manakala beban yang ada di lajur-lajur tertentu sudah melebihi ambang batas, maka akan diberlakukan one way.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sejauh ini pemberlakuan sistem one way baru dilakukan di Tol Cipali arah Jakarta saja. Sedangkan di KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta hanya dilakukan sistem contraflow.
“Kita masih melihat situasi karena pelaksanaan one way pun masih dilakukan secara tentatif mengikuti perkembangan jumlah arus,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi pada pukul 17.20 WIB tak ada kepadatan di empat lajur yang mengarah ke Gerbang Tol Cikampek Utama. Kendaraan terlihat bisa melaju pada kecepatan 80-100km/jam.
Sementara, arus lalu lintas mengarah ke Jakarta juga mulai ramai dilintas kendaraan. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan sebelum lebaran 2025 atau pada 31 Maret 2025.
Di Gardu Tol Cikampek Utama menuju Jakarta terlihat mulai ada penumpukan kendaraan di gardu tol. Meski demikian, setelah melakukan pembayaran, kendaraan dapat melaju tanpa ada hambatan.
Jika melihat data Jasamarga pada Rabu 2 April pukul 15.40 WIB hari ini terlihat kendaraan mengarah ke trans Jawa memang masih lebih tinggi daripada mengarah ke Jakarta. Namun, perbandingannya jauh lebih rendah jika dibandingkan pada masa mudik.
Hingga pukul 15.40 WIB data harian Jasamarga mencatat kendaraan menuju gerbang Tol Cikampek Utama dari arah Jakarta berjumlah 27.736. Sementara, yang mengarah ke Jakarta berjumlah 18.524.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 34 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 29.898 penumpang.
Manager Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari mengatakan, Stasiun Tanjungkarang menjadi stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi, yakni sebanyak 8.623 penumpang.
“Sementara itu, jumlah kedatangan penumpang di wilayah Divre IV Tanjungkarang tercatat mencapai 40.526 orang,” ujar Zaki saat dikonfirmasi, Selasa (1/4/2025).
Zaki mengungkapkan, puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang yang menggunakan layanan kereta api mencapai 4.035 orang.
Hingga Senin 31 Maret, lanjut Zaki, PT KAI telah menjual sebanyak 63.699 tiket atau sekitar 89,5 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan, yaitu 71.104 kursi. Saat ini, masih tersedia 6.330 tiket untuk perjalanan KA Kualastabas pada periode 6-11 April 2025.
Oleh karena itu, PT KAI mengimbau masyarakat yang berencana melakukan perjalanan menggunakan kereta api untuk segera melakukan pemesanan guna menghindari kehabisan tiket pada tanggal yang diinginkan.
Selain itu, PT KAI juga mengingatkan seluruh calon penumpang untuk hadir lebih awal di stasiun, mengingat keberangkatan kereta api selalu tepat waktu.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh relawan Posko selama periode mudik, tercatat sebanyak 24 penumpang mengalami keterlambatan tiba di stasiun, yang mengakibatkan mereka gagal berangkat karena tertinggal oleh kereta api.
Kepolisian dan PT Jasa Marga memberlakukan buka tutup situasional di ruas Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek, Senin (31/3/2025). Hal itu dilakukan karena terjadi kemacetan pada pertemuan off ramp MBZ dan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek di KM 48.
“PT JJC bersama Pihak Kepolisian sementara melakukan buka tutup secara situasional yaitu akses masuk dari Kalimalang Tol JORR E Km 46+200, Akses Jatiasih Tol JORR E Km 45+200 dan Akses Tol Jakarta-Cikampek Km 10 Arah Cikampek karena adanya kepadatan lalulintas,” kata VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasa marga Transjawa Tol dalam keterangan, Ria Marlinda Paallo.
Dikarenakan ada penutupan sementara ini, pihaknya mengalihkan agar para pengendara bisa melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jalan Layang MBZ akan kembali dibuka ketika lalu lintas telah lengang.
Sementara itu selama dilakukan penutupan Jalan Layang MBZ berlangsung, pengguna jalan yang akan menuju Cikampek dapat melalui Ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting hingga kepadatan di ruas tol MBZ kembali normal,” ucapnya.
Adapun, Ria tetap mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan selalu menjaga jarak aman dalam berkendara. Maupun senantiasa mematuhi rambu lalu lintas.
“Serta arahan petugas dilapangan serta pastikan kondisi kendaraan laik jalan,” katanya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto mengungkapkan bahwa, selain tiga orang meninggal dunia, tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
“Tiga korban luka berinisial MA (52), S (50) dan AM (42). Sedangkan korban tewas tiga orang yakni KI (33) pengemudi Hyundai, R (44) dan SU (40),” kata Joko saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025).
Joko menerangkan, kejadian bermula saat mobil listrik Ioniq yang dikendarai KI (33) melaju di Tol Jakarta Lingkar Barat (JLB) dari arah utara menuju ke selatan. Kemudian, mobil tersebut menabrak sebuah truk yang berhenti di bahu jalan akibat mengalami kendala.
“Sesampainya didekat KM 05.200 Wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, menabrak kendaraan light truk Mitsubishi Nopol BN-8963-WO yang berhenti di lajur 1 sedang memperbaiki as roda belakang patah,” ujar dia.
Dia menambahkan, saat ini korban tewas sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Sementara korban luka, juga sudah di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Kecelakaan itu terjadi tepatnya di Kampung Langkop, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sekitar pukul 22.05 WIB. Seorang pria berinisial FL menjadi korban dalam insiden itu.
Korban diketahui merupakan pemudik dari Bandung yang bertujuan pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah.
Salah satu saksi mata, Dendi (22), mengaku tak melihat jelas kejadian nahas tersebut. Dendi yang juga pemilik warung di sekitar TKP mengatakan hanya mendengar benturan keras sesaat sebelum kejadian.
“Saya tidak tahu persis kejadiannya, tapi tiba-tiba ada bus Budiman yang oleng dan hampir mengenai warung saya,” ujar Dendi di sekitar lokasi kejadian, dikutip Sabtu (29/3/2025).
Namun, dia menambahkan, korban merupakan pengendara motor Yamaha Mio Z dengan nomor polisi R 5960 VG. Menurutnya, motor yang dikendarai korban melaju berbarengan dengan sebuah bus yang diduga terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Korban berboncengan, yang meninggal adalah pengendara motor, seorang pria,” tandasnya. Baca Juga:
Memasuki Puncak arus mudik Lebaran 2025, volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Cirebon mengalami peningkatan signifikan, Jumat (28/3/2025).
Data terbaru menunjukkan lonjakan volume kendaraan mencapai 40 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Menurut Ardam Rafif Trisilo, Sustainability Management & Corporate Communications Dept Head PT Astra Tol Cipali, sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB, sebanyak 43.000 kendaraan telah melintasi Gerbang Tol Cikopo dari arah Jakarta menuju Cirebon.
“Rata-rata volume kendaraan mencapai 4.800 kendaraan per jam, dan kami prediksi jumlah ini akan terus meningkat hingga malam hari nanti,” terang Ardam.
Ardam mengatakan, peningkatan volume kendaraan ini menandakan puncak arus mudik telah tiba, dengan mayoritas pemudik bergerak menuju kampung halaman mereka di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
“Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, arus lalu lintas di Tol Cipali terpantau ramai lancar,” kata dia.
Di sisi lain, Ardam mengimbau, kepada seluruh pemudik untuk selalu menjaga kondisi fisik dan kendaraan agar tetap prima.
“Apabila lelah, dapat memanfaatkan rest area dan alternatif tempat beristirahat di luar gerbang tol terdekat,” tambah Ardam.
Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv menghimbau kepada masyarakat yang melaksanakan arus mudik lebaran harus hati-hati selama perjalanan. Terpenting, masyarakat harus memperhatikan kondisi listrik sebelum pergi mudik dalam kondisi tercabut.
“Bagi masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat melaksanakan mudik, harus utamakan keselamatan dan hati-hati dalam berkendaraan. Jangan lupa cek kembali kondisi listrik sebelum pergi mudik. Terus, tetangga juga harus saling peduli untuk bantu jaga dan awasi rumah saudara kita yang mudik,” kata Rajiv dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
Selanjutnya, Rajiv juga menyampaikan kepada masyarakat, dirinya sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di kawasan Kabupaten Bandung. Menurutnya, secara umum harga bahan pokok masih stabil meskipun ada beberapa komoditas alami kenaikan tapi dalam tahap wajar.
“Harga cabai yang paling signifikan naik, daging juga naik tapi masih bisa diterima pembeli, beras juga naik tapi tidak terlalu besar, bawang juga naik, dan minyak goreng. Kita harus pastikan harga bahan pokok stabil di pasar jelang Lebaran,” beber Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem ini.
Tak hanya itu, Rajiv pun memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk berbagi kebaikan kepada masyarakat. Apalagi, momen itu dilakukan Rajiv di akhir-akhir bulan Ramadhan jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut penyakit tertinggi penyebab kematian saat mudik ialah kecelakaan. Budi meminta agar pemudik segera beristirahat jika telah berkendara selama lima jam.
“Ada satu penyakit yang paling mengancam jiwa saat mudik. Nama penyakitnya kecelakaan, jadi kalau dari sisi kesehatan yang paling banyak menyebabkan Kematian ialah kecelakaan,” kata Budi Gunadi Sadikin di Rest Area KM57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (26/3/2025).
Budi menjelaskan, penyebab kecelakaan itu bisa dicegah. Ia pun meminta pemudik untuk segera beristirahat jika telah berkendara selama lima jam.
Kecelakaan bisa kita hindari asalkan sopirnya setiap lima jam istirahat 15-30 menit,” ucap Budi.
Ia menyebut, skema ini telah diterapkan di seluruh dunia. Menurutnya, apabila dalam lima jam sopir tidak istirahat maka sopir akan otomatis kehilangan stamina dan mempengaruhi cara berkendara.
“Kalau tidak (istirahat) sopirnya fatigue, dia lupa stretching nanti dia kurang was-was, kemudian dia nubruk. Kecelakaan itu disebabkan oleh sopirnya, jarang sekali kecelakaan disebabkan oleh sopirnya,”
