Rumah Tangga Bisa Produksi Listrik, PLN Respons dengan Cara Ini

Komisaris PT PLN (Persero), Mohamad Ikhsan, memberikan pemaparan dalam acara REPNAS National Conference & Awarding Night Energi Mandiri - Ekonomi Berdikari di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

PT PLN (Persero) mengungkapkan tantangan serius dengan berkembangnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, yang memungkinkan rumah tangga dapat memproduksi listriknya sendiri. Hal ini lantas berpotensi menjadikan pelanggan PLN sebagai kompetitor apabila harga panel surya dan baterai semakin turun.

Komisaris PLN Mohamad Ikhsan mengungkapkan bahwa transisi energi yang terjadi saat ini telah mengubah cara pembangkitan dalam memproduksi listrik. Adapun, sejarah teknologi kelistrikan yang stagnan selama ratusan tahun kini harus berubah menghadapi tantangan zaman.

“Sekarang tiba-tiba datang orang bisa produksi listrik di rumah sendiri jadi kompetitor. Kalau solar panel dan baterai bisa turun lagi, itu bisa bisa harga produksi di rumah bisa lebih rendah dari PLN” kata dia dalam acara Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Oleh sebab itu, menurut Ikhsan, PLN harus merespons perubahan ini dengan beberapa langkah strategis. Mulai dari regulasi, dekarbonisasi dan digitalisasi.

“PLN harus respons. Ada respons yang sudah dilakukan oleh PLN, ada regulasi, dekarbonisasi, dan digitalisasi,” ucapnya.

“Apakah kita semua harus diam atau tidak. Kita harus take opportunity, we have to be, kalau sebelum bertindak kita harus mikir, kalau gak mikir bisa jeblos. Risk management,” katanya.


Dia menjelaskan, salah satu mitigasi yang penting yaitu dari sisi legal. 

“Risiko akan berkurang kalau legal bagus, kalau gak bagus, gak akan bisa. Jadi kita perlu inovasi itu butuh kombinasi kreativitas dan disiplin. Disiplin itu terbantu kalau kerangka regulasi bagus. Kalau kerangka gak bagus, maka risiko mitigasi akan mahal dan sulit, maka optimisasi banyak cost stream, tapi dengan legal yang baik itu akan memudahkan risiko itu,” tuturnya.

“Jadi taking opportunities, kemudian manage risk dengan baik yang dibantu kerangka legal yang solid dan pasti akan memudahkan kita menuju transisi energi ke depan,” ujarnya.

https://vip138go.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*