Bos Bank DKI Bocorkan Kabar Terbaru Soal IPO

Bank DKI. (Dok. Bank DKI)

PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) memberikan kabar terbarunya terkait rencana pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) yang sempat tertunda.

Direktur Utama Bank DKI Agus H. Widodo membenarkan bahwa pihaknya memang sempat merencanakan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, saat ini, Bank DKI hendak melaksanakan pembentukan kelompok usaha (KUB) terlebih dahulu, dengan BPD Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) sebagai anggotanya.

“Setelah itu lihat lagi peluang itu [IPO],” kata Agus selepas peluncuran roadmap Penguatan BPD tahun 2024-2027 di Grand Hyatt, Senin (14/10/2024).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyebut peluang IPO bank-bank daerah sangat baik. Terlebih, ada beberapa BPD yang membukukan kinerja positif dengan aset yang sudah memenuhi persyaratan OJK untuk melantai di bursa.

Meskipun begitu, Inarno tidak dapat memastikan kapan ada BPD melantai di BEI. Ia mengungkapkan Bank DKI sempat berencana untuk IPO, tetapi urung.

Sementara itu, dalam pipeline pencatatan saham BEI sampai dengan 11 Oktober 2024, ada dua perusahaan sektor keuangan. Inarno juga belum bisa mengungkapkan lebih rinci terkait pipeline tersebut.

“Bank DKI juga sudah merencanakan, sudah [masuk pipeline]. Tetapi rasanya masih ada penundaan,” ungkap Inarno pada kesempatan yang sama.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank DKI dikabarkan akan melakukan aksi penawaran saham umum dengan target dana segar sekitar US$150 juta hingga US$200 juta atau setara sekitar Rp2,26 triliun hingga Rp3,01 triliun.

https://makesomethinghappen.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*