Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Upacara Hari Bhayangkara Ke – 78 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). Dalam upacara itu juga dihadiri oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dalam acara itu juga dihadiri Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Pada sambutannya ia memberikan pesan kepada instansi kepolisian. Salah satunya adalah menjaga netralitas dan stabilitas jelang pilkada yang berlangsung November 2024 mendatang.
“Selain itu sebentar lagi kita masuki tahapan pilkada, saya minta polri turut mendukung dan mensukseskan jaga netralitas, jaga stabilitas, dan jaga demokrasi agar pilkada dapat berlangsung aman, jujur, dan adil,” katanya dalam sambutannya
Jokowi mengatakan tugas Polri sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa menghadapi berbagai tantangan. Sehingga ia juga berpesan agar anggota polri harus semakin lincah dan adaptif, serta memiliki cara pandangan strategis.
“Harus menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan, harus profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. Apalagi dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih. Polri juga harus mengikuti perkembangan IPTEK,” katanya.
Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengucapkan selamat hari Bhayangkara kepada instansi Polri yang ke 78, dan juga berterima kasih kepada seluruh anggota kepolisian yang telah menjaga stabilitas dan perdamaian selama pemilu 2024, dan agenda besar pembangunan lainnya.
Menurut Jokowi, Polri memiliki peran sentral di masyarakat karena bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat.
“Polri tidak ada liburnya, polri ada dimana-mana, tidak ada wilayah yang terlewatkan, tapi di sisi lain artinya rakyat juga melihat seluruh gerak -gerik dan tindak tanduk Polri,” kata Jokowi.