Menag Nasaruddin: Alam Bukan Objek Eksploitasi tapi Mitra Kehidupan

Menag Nasaruddin: Alam Bukan Objek Eksploitasi tapi Mitra Kehidupan

Menag Nasaruddin: Alam Bukan Objek Eksploitasi tapi Mitra Kehidupan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan pentingnya menata ulang cara pandang umat Islam terhadap alam semesta. Menurutnya, alam perlu diposisikan bukan sebagai objek eksploitasi, melainkan sebagai mitra dalam kehidupan.

“Kalau kita menganggap alam hanya objek, maka matilah rasa kita,” ujarnya saat membuka kegiatan International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025 dan Kick-Off for the Refinement of MoRA’s Qur’anic di Jakarta, dikutip Selasa (15/7/2025).

Nasaruddin menambahkan, manusia perlu membangun hubungan emosional dan spiritual dengan alam. Untuk itu, ia mendorong pemanfaatan “otak kanan” dalam memahami alam, bukan sekadar logika dan nalar semata.

Dia memberi contoh masyarakat ribuan tahun lalu yang mampu bertahan hidup tanpa bantuan teknologi modern. Mereka mengandalkan kedekatan dan persahabatan dengan alam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Mereka tidak membutuhkan laboratorium dan teknologi canggih, tetapi bisa bertahan hidup. Cara mereka adalah melalui persahabatannya dengan alam,” ungkapnya.

Pemahaman terhadap ekoteologi, katanya, tidak bisa dilepaskan dari kajian kosmologi. Ia merujuk pandangan sufi Ibnu Arabi yang menyatakan bahwa hanya Tuhan yang benar-benar memiliki wujud sejati, sementara alam adalah bayangan dari-Nya.

Pasukan TNI Jadi Tamu Kehormatan di Prancis, Tampil di Barisan Depan Parade Militer Bastille Day 2025

Pasukan TNI Jadi Tamu Kehormatan di Prancis, Tampil di Barisan Depan Parade Militer Bastille Day 2025

Caption: Komandan Kontingen TNI untuk Parade Militer Bastille Day Brigjen TNI Ferry Irawan di Paris, Prancis, Senin (14/7/2025).

Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampil sebagai tamu kehormatan dalam parade militer Bastille Day 2025 di Paris, Prancis. Penempatan Indonesia di barisan terdepan menjadi simbol kehormatan dan pengakuan atas profesionalitas TNI di mata dunia internasional.

Pembentukan kontingen ini merupakan tindak lanjut dari permintaan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disampaikan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Menindaklanjuti permintaan tersebut, TNI kemudian membentuk Satuan Pasukan Upacara. 

“Atas perintah Menhan (Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin), kita membentuk satuan pasukan khusus bernama Satuan Pasukan Upacara. Permintaan ini datang setelah penyampaian langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo, untuk menghadirkan TNI dalam perayaan militer di sini,” kata Komandan Kontingen TNI untuk Parade Bastille Day Brigjen TNI Ferry Irawan di Paris, Senin (14/7/2025).

Kontingen Indonesia resmi bergabung pada 19 Juli, terdiri atas 262 personel pasukan tempur. Pasukan ini terbagi dalam tiga kompi, masing-masing berasal dari Matra Darat, Laut, dan Udara. Selain itu, terdapat pula 189 Taruna dan Taruni dari berbagai akademi militer, yakni Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian.

Secara keseluruhan, personel dalam kontingen ini berjumlah 504 orang, terdiri atas 451 pasukan inti dan 53 orang sebagai tim pendukung. Kontingen berangkat ke Prancis dan telah tiba pada 7 Juli 2025.

Dalam parade militer ini, pasukan TNI tidak hanya tampil dalam barisan, tetapi juga membawa misi diplomasi budaya. Sejumlah kesenian tradisional Indonesia ditampilkan di sela-sela kegiatan militer, seperti Tari Kecak, Reog Ponorogo, Tari Saman, Tari Dayak, Tari Pacu Jawi, dan atraksi pematahan benda keras, yang menjadi daya tarik tersendiri di hadapan militer dan warga Prancis.

Wacana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Anies

Wacana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Anies: Jangan Mengurangi dan Menambah

Mantan Mendikbud Anies Baswedan meminta penulisan sejarah apa adanya

Mantan Mendikbud Anies Baswedan merespons wacana penulisan ulang sejarah Indonesia dan akan dilakukan uji publik oleh Kementerian Kebudayaan (Kemenbud). Penulisan ulang sejarah Indonesia jangan sampai mengalami pengurangan maupun penambahan agar sejarah tetap menjadi pelajaran.

“Karena itulah penting untuk tidak mengurangi dan juga tidak menambah, tapi lengkap apa adanya, sehingga sejarah menjadi pelajaran. Keberhasilan jadi kebanggaan, kekurangan jadi bahan untuk koreksi. Itulah perjalanan bangsa. Manusia juga begitu, ada prestasi, ada mungkin kalian berfrustasi, dan itu bagian jadi sejarah pribadi. Itu pesan saya,” ujar Anies saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

Anies menjelaskan objektivitas hingga kelengkapan atas semua peristiwa yang terjadi merupakan bagian dari sejarah. Pada akhirnya bisa menjadi pelajaran bagi bangsa ke depan.

“Ya, objektivitas, kelengkapan atas semua peristiwa yang terjadi, bangsa manapun ada masa jaya, ada prestasi yang dibanggakan, ada problem yang harus dikoreksi. Dan kesemuanya adalah bagian dari sejarah. Karena itulah semuanya menjadi pelajaran,” ucapnya.

Diplomat Kemlu Tewas Terlilit Lakban, CCTV Rekam Aktivitas Penjaga Kos Sebelum Penemuan Jenazah

Diplomat Kemlu Tewas Terlilit Lakban, CCTV Rekam Aktivitas Penjaga Kos Sebelum Penemuan Jenazah

Aktivitas Penjaga Kos Sebelum Penemuan jasad Diplomat Muda Kemlu

Kematian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), masih menyisakan tanda tanya besar. 

Arya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan kepala terlilit lakban. Kini, rekaman CCTV mengungkap aktivitas penjaga kos sebelum jenazah korban ditemukan.

Dalam rekaman kamera pengawas yang diperoleh Okezone, terlihat aktivitas seorang pria yang diduga sebagai penjaga kos. Pada Selasa 8 Juli 2025 pukul 00.27 WIB, pria tersebut terlihat mondar-mandir di sekitar kamar korban. Ia tampak tidak mengenakan baju, hanya mengenakan sarung, dan memegang ponsel sembari berjalan ke arah luar, beberapa kali melirik ke arah kamar Arya.

Setelah itu, pria tersebut kembali dari arah luar dan berjalan masuk ke dalam area kos, sekali lagi terlihat mengamati arah kamar korban. Namun, tidak terlihat adanya gerak-gerik mencurigakan maupun keberadaan orang lain di sekitar lokasi dalam rekaman tersebut.

Pada rekaman berikutnya, yang terekam pukul 05.20 WIB di hari yang sama, penjaga kos tersebut tampak telah berganti pakaian mengenakan kemeja dan celana pendek. Ia berjalan ke arah luar melewati kamar korban, sempat berhenti, lalu kembali menoleh ke arah kamar Arya.

Beberapa detik kemudian, pria tersebut kembali berjalan ke arah dalam tanpa menunjukkan tindakan mencurigakan. Namun, perhatian yang berulang kali tertuju ke kamar korban menjadi sorotan dalam rekaman tersebut.

Daftar Lengkap 18 Pati TNI AU Naik Pangkat, Pilot Jet Tempur

Daftar Lengkap 18 Pati TNI AU Naik Pangkat, Pilot Jet Tempur Hawk Resmi Bintang 3

KSAU Marsekal TNI Tonny Hardjono memimpin upacara laporan korps kenaikan pangkat 18 perwira tinggi TNI AU, Rabu (9/7/2025).

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Hardjono menerima laporan korps kenaikan pangkat 18 Perwira Tinggi TNI AU. Dalam daftar ini Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsdya TNI Minggit Tribowo resmi bintang tiga.

KSAU menyampaikan selamat kepada para pati yang menerima kenaikan pangkat. Menurut mantan ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini, kenaikan pangkat merupakan bentuk kepercayaan dan penghargaan dari negara atas dedikasi dan integritas yang telah ditunjukkan para prajurit TNI. 

“Kenaikan pangkat sekaligus membawa konsekuensi tanggung jawab yang lebih besar dalam mendukung tugas-tugas strategis pertahanan udara nasional,” kata Tonny dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (11/7/2025).

Upacara laporan korps kenaikan pangkat berlangsung di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025). KSAU didampingi Ketua Umum Pia Ardhya Garini, Isa M Tonny Harjono.

KSAU lantas mengingatkan kembali lima fokus utama TNI AU saat ini. Pertama, pembaruan piranti lunak untuk menyusun postur kekuatan udara ke depan, pengembangan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam), dan pengembangan organisasi termasuk rencana peningkatan struktur Kopasgat menjadi satuan setingkat bintang tiga.

Kapolri Tutup Pendidikan Taruna Akpol, Tekankan Pentingnya

Kapolri Tutup Pendidikan Taruna Akpol, Tekankan Pentingnya Sosok Polri untuk Masyarakat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tutup pendidikan Taruna Akpol

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup pendidikan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat IV Angkatan ke-56 Batalyon Presisi dan tingkat III Angkatan ke-57 Batalyon Adhi Wiratama. Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Bhayangkara Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/7/2025).

Sebanyak 198 Capaja dari Batalyon Presisi dan 249 Capaja dari Batalyon Adhi Wiratama resmi menyandang status sebagai calon perwira remaja Polri setelah menjalani proses pendidikan di Bumi Bhayangkara.

Dalam amanatnya, Sigit menyampaikan selamat kepada seluruh Capaja, khususnya para taruna berprestasi yang menerima penghargaan seperti Adhi Makayasa, Ati Tanggap, Ati Tanggon, Ati Trengginas, serta Wira Karya Nugraha dan Srikandi Cendekia. “Jadikan prestasi sebagai semangat untuk menunjukkan dedikasi terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Sigit.

Sigit menyoroti pentingnya peran Polri dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, melalui pengamanan agenda strategis dan program-program prioritas seperti ketahanan pangan, penanggulangan terorisme, dan pemberantasan narkoba.

Guru Ngaji Cabul di Tebet Terancam 15 Tahun Penjara

Guru Ngaji Cabul di Tebet Terancam 15 Tahun Penjara

Guru ngaji di Tebet, Jakarta Selatan jadi tersangka pencabulan

Guru ngaji inisial AF ditetapkan tersangka kasus pencabulan terhadap sejumlah anak di Tebet, Jakarta Selatan. AF dijerat Pasal 76E Juncto Pasal 82 Ayat (1) dan (2) UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia, korban berjumlah lima anak di rentang usia 10-15 tahun. Hal ini menurut laporan nomor 2301 yang diterima kepolisian pada 26 Juni 2025.

“Ahmad Fadhilah merupakan guru mengaji di lokasi tersebut, mengaji di rumahan biasa. Dugaan pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan pelaku sudah berulang kali, termasuk pada murid mengajinya,” ujar Citra, Rabu (9/7/2025).

Dia menerangkan, untuk memuluskan aksi bejatnya itu, pelaku mengimingi dan mengintimidasi korban. Bahkan, tak jarang pelaku menampar korban agar tak mengadu ke orangtua.

“Modus operandi tersangka mengajak korban masuk ke ruang tamu, tempat mengaji. Jadi, murid laki-laki mengaji di luar lalu disuruh pulang duluan,” ujarnya.

Viral Pandangan Pengendara Terhalang Pembatas Beton

Viral Pandangan Pengendara Terhalang Pembatas Beton di U-Turn Depan Balai Kota

Empat buah beton sudah diangkat agar tidak menjadi blind spot pengendara saat berputar balik

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menanggapi viral keluhan pengendara yang pandangannya terhalang berrier beton di U-Turn atau putar balik depan Kantor Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Empat buah beton sudah diangkat agar tidak menjadi blind spot pengendara saat berputar balik.

“Terkait laporan masyarakat tersebut telah kami koordinasikan dengan rekan-rekan Polda Metro Jaya. Tadi malam telah dilakukan pengangkatan empat buah beton. Sehingga jarak pandang pengemudi saat berputar dilokasi tersebut tidak terhalang,” ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Selasa (24/6/2025).

“Iya berrier beton milik Polda Metro Jaya,” tambahnya.

Diketahui berrier beton dipasang mulai dari depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat hingga depan Balai Kota Jakarta. Tujuannya sebagai pembatas aksi demonstrasi di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan tersebut. 

Sebelumnya viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan seorang pengendara mobil mengalami kesulitan saat hendak berputar balik arah kendaraannya di seberang Balai Kota. Video itu diunggah oleh pengguna Instagram dengan nama akun @ijoeel.

Kejagung Limpahkan Berkas Kasus Marcella Santoso Cs

Kejagung Limpahkan Berkas Kasus Marcella Santoso Cs ke Kejari Jakpus

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar

Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tersangka kasus dugaan suap terhadap hakim dan perintangan penyidikan, Marcella Santoso Cs ke Kejari Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025). 

“Hari ini pelimpahan tahap II ke Kejari Jakarta Pusat,” ujar Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar pada wartawan, Senin (7/7/2025).

Adapun para tersangka yang dilimpahkan adalah pengacara koorporasi Marcella Santoso dan Ariyanto Bakri. Keduanya diserahkan dalam kasus dugaan suap vonis lepas CPO minyak goreng.

Lantas, pada kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi impor gula hingga tata niaga timah ada empat tersangka. Mereka adalah pengacara Marcella Santoso alias MS, pengacara Junaedi Saibih alias JS, Direktur Pemberitaan JakTV Tian Bahtiar alias TB, dan Ketua Tim Cyber Army M Adhiya Muzakki alias MAM.

Nantinya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) bakal membuat surat dakwaan atas para tersangka yang dilakukan pelimpahan tahan II berupa tersangka dan barang bukti itu ke Kejari Jakarta Pusat. Usai itu, Kejari Jakarta Pusat bakal melimpahkan kasusnya ke PN Tipikor, PN Jakarta Pusat sehingga kasusnya bisa segera disidangkan.

Sebelumnya, Marcella Santoso menjadi sorotan publik usai ditetapkan tersangka kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait ekspor crude palm oil (CPO). 

Tolong! Warga Bidara Cina Butuh Perahu dan Makanan

Tolong! Warga Bidara Cina Butuh Perahu dan Makanan, Banyak Terjebak Banjir Setinggi 3 Meter

Banjir Jatinegara

Banjir menerjang Permukiman di RW10/RT 11 di Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur hingga mencapai 3 meter, Minggu (6/7/2025). Saat ini, masih banyak warga yang terjebak di dalam rumahnya.

Salah satu warga  Tasmi (64) mengatakan, warga setempat membutuhkan perahu karet. Sebab air yang menggenang hingga lebih dari 12 jam membuat warga tak bisa mengungsi.

“Kita di sini butuh perahu dikarenakan banyak warga yang masih di dalam, kan enggak bisa keluar. Ada 40 warga mungkin ya,” ujar Tasmi.

Tasmi melanjutkan,  banyak warga korban banjir yang belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bahkan bantuan untuk memompa air genangan juga belum dilihatnya.

“Biasanya ada nasi boks dari PMI (Palang Merah Indonesia) tapi mungkin karena terbentuk hari Minggu jadi enggak ada. Kalau logistik dari pemerintah belum ada,” pungkasnya.