
Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
Jepang dinobatkan sebagai salah satu negara terbaik untuk traveling dalam beberapa penghargaan seperti Conde Nast Traveller dan World Economic Forum. Negara ini bukan hanya memiliki alam dan budaya yang menarik, tetapi juga kehidupan aman dan nyaman.
Di Jepang, konsep “hairyo”, yang berarti pertimbangan, menjadi landasan interaksi publik. Ini mencerminkan budaya yang berakar kuat pada rasa saling menghormati. Prinsip ini mendorong individu untuk menyadari lingkungan sekitar dan mengantisipasi kebutuhan serta perasaan orang lain dalam interaksi. Jadi, banyak aturan tidak tertulis yang diikuti warga Jepang, yang mestinya juga dihormati para pelancong.
Berikut 5 aturan tidak tertulis yang harus diikuti pelancong saat traveling ke Jepang.
1. Tepat waktu
Tepat waktu di Jepang bukan berarti datang tepat pada waktu yang dijanjikan, tetapi lima atau 10 menit lebih awal, terutama untuk reservasi restoran. Keterlambatan dianggap sangat tidak sopan dalam masyarakat Jepang.
2. Hargai keheningan
Baik saat makan di restoran, bepergian dengan transportasi umum, atau menikmati lingkungan bersama lainnya, menjaga suara tetap rendah adalah yang terpenting. Ini menunjukkan perhatian terhadap orang-orang di sekitar.
3. Pahami budaya “mottainai”
Prinsip “mottainai” mewujudkan rasa syukur yang mendalam atas sumber daya yang terbatas. Filosofi ini mendorong orang Jepang meminimalkan pemborosan dalam segala bentuk, baik itu makanan, waktu, atau tenaga. Mempraktikkan “mottainai” dapat diwujudkan dalam tindakan sederhana, seperti menghindari pemesanan hidangan secara berlebihan saat makan.
4. Etika bersantap
Bersantap di Jepang memiliki seperangkat aturan tersendiri yang mencerminkan rasa hormat terhadap pengalaman kuliner. Selain datang tepat waktu dan menggunakan kata-kata yang sopan, tamu diharapkan untuk mengikuti beberapa protokol penting. Meminta izin koki sebelum mengambil foto atau video, dan tidak meletakkan ponsel atau kamera langsung di atas meja di restoran kelas atas untuk mencegah goresan pada permukaan yang halus. Setiap hidangan berada dalam kondisi terbaiknya saat disajikan. Jika tamu sengaja berlama-lama, itu bisa menyinggung koki.
5. Bersikap sopan pada staf layanan
taf layanan, seperti karyawan hotel, pelayan restoran, atau pemandu, berperan besar dalam membuat perjalanan menyenangkan. Jadi, ucapan terima kasih yang sederhana bisa sangat berarti. Ingat juga, beberapa tempat memperbolehkan memberi tip, dan di beberapa tempat, pemberian tip dianggap menyinggung.