
Direktur Legal MNC Group Chris Taufik. (Foto: Sindonews).
Isu hukum belakangan ini tidak hanya menyeret nama perusahaan besar, tetapi juga individu yang bahkan tidak memiliki keterkaitan langsung dengan perkara.
Dalam kasus Bansos di KPK, misalnya, muncul narasi liar di media sosial yang mengaitkan pihak-pihak yang sebenarnya tidak ada hubungannya.
Direktur Legal MNC Group –yang juga Praktisi Hukum– Chris Taufik menegaskan prinsip hukum pidana bersifat pribadi. Artinya, seseorang hanya bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya sendiri.
“Kalau saya mukul orang, ya saya yang kena pidana. Tidak bisa, karena saya punya saudara terkenal, lalu saudara saya ikut diseret. Itu tidak ada dasar hukumnya,” kata Chris dalam Podcast “To The Point Aja” yang dipandu Pung Purwanto dan Lukman Hanafi.
Chris menilai narasi yang mengaitkan kasus hukum dengan kerabat atau institusi tertentu justru membahayakan iklim informasi di Indonesia. “Kalau dibiarkan, orang bisa kehilangan kepercayaan pada hukum dan media. Padahal, kepercayaan itu adalah fondasi utama demokrasi,” kata dia.
Menurut Chris, pemberitaan yang mengaitkan pihak tidak relevan seringkali muncul, karena kejaran clickbait. “Itu pola fabrikasi berita. Hanya karena sebuah nama punya reputasi, lantas digoreng agar ramai dibicarakan,” katanya.
Ia mengingatkan, ketidakakuratan seperti ini bisa mengarah pada pencemaran nama baik dan berujung masalah hukum baru.