Prabowo Panggil Letjen Djaka Budi Utama ke Istana, Calon Dirjen Bea Cukai Berdarah Kopassus

Prabowo Panggil Letjen Djaka Budi Utama ke Istana, Calon Dirjen Bea Cukai Berdarah Kopassus

Prabowo Panggil Letjen Djaka Budi Utama ke Istana, Calon Dirjen Bea Cukai Berdarah Kopassus

Presiden Prabowo Subianto memanggil calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Budi Wijayanto dan calon Dirjen Bea Cukai Letjen TNI Djaka Budi Utama ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Djaka Budi merupakan Jenderal Kopassus yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Budi mengungkapkan dirinya dan Letjen Djaka dipanggil ke Istana oleh Presiden Prabowo untuk mendapatkan arahan mengenai tugas yang akan diemban dalam beberapa waktu ke depan.

“Hari ini, saya dengan Pak Letjen Djaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden, beliau memberikan banyak arahan,” kata Budi kepada awak media, Selasa (20/5/2025).

Budi mengatakan Prabowo memberikan banyak arahan. Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menegaskan komitmennya dalam memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, dan lebih independen.

“Untuk mengamankan program-program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara,” ucapnya.

Selanjutnya, Budi pun menyampaikan akan menjalankan amanah sesuai dengan instruksi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Indonesian Cinema Night di Cannes, Tampilkan Kekuatan Budaya dan Film ke Panggung Dunia

Indonesian Cinema Night di Cannes, Tampilkan Kekuatan Budaya dan Film ke Panggung Dunia

Menbud Fadli Zon membuka Indonesian Cinema Night di Festival Film Cannes.

Indonesia kembali menorehkan catatan penting di panggung internasional lewat gelaran “Indonesian Cinema Night” di Festival Film Cannes.

Acara ini menjadi panggung bagi kekayaan budaya dan kekuatan perfilman Indonesia sekaligus ajang membangun jejaring bagi industri film Indonesia yang tengah berkembang pesat dan siap bersaing di kancah global. Gelaran ini dihadiri oleh para sineas, produser, dan perusahaan perfilman baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka Indonesian Cinema Night dengan menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan ekosistem perfilman Indonesia dengan mengangkat akar budaya dan identitas bangsa di panggung dunia.

“Sebagai negara dengan keragaman budaya yang luar biasa, Mega Diversity, Indonesia siap mewarnai dunia perfilman global, mengangkat kekayaan budaya bangsa melalui kolaborasi dengan seluruh pihak baik di dalam maupun luar negeri, antara lain melalui kegiatan produksi film bersama,” ucapnya.

Pada 2024, lebih dari 200 film Indonesia telah berhasil diproduksi. Bioskop di Indonesia bahkan mencatat total 122,7 juta penonton, dengan jumlah penonton film Indonesia mencapai rekor 81 juta, atau 67 persen dari total penonton nasional, dan untuk pertama kalinya, film lokal melampaui film impor.

“Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 36 film Indonesia telah terpilih di berbagai festival film internasional bergengsi,” tuturnya.

Di Cannes tahun ini, lanjutnya, Indonesia patut bangga atas berbagai karya anak bangsa yang tampil antara lain Pangku, Renoir, Ikatan Darah, Timur, Sleep No More, dan Jumbo, sebuah karya animasi yang memecahkan rekor hampir 10 juta penonton.

“Turut bangga melihat beberapa film Indonesia yang sukses bertemu dengan sales agent dan siap rilis di pasar internasional,” kata Menbud Fadli Zon.

kas138

3 Anggota TNI Disandera Warga saat Bentrok, Dandim Bondowoso Buka Suara

3 Anggota TNI Disandera Warga saat Bentrok, Dandim Bondowoso Buka Suara

Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh. Achmad Yani,

Kericuhan warga terjadi di kawasan Gunung Ijen, Desa Kaligedang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis 15 Mei 2025. Tiga anggota TNI sempat disandera warga setempat, dan satu di antaranya mengalami luka.

Selain penyanderaan, warga juga membakar dua rumah dinas milik asisten tanaman PTPN XII dan satu unit mobil pegawai. Bahkan, sejumlah pohon ditebang dan diletakkan melintang di jalan menuju lokasi, sehingga akses sempat tertutup.

Menurut informasi yang dihimpun, kericuhan bermula saat warga membangun pos keamanan lingkungan (pos kamling) di kawasan perkebunan PTPN XII Region 5 Kebun Blawan, Ijen. Aktivitas itu mendapat teguran dari oknum TNI yang berada di lokasi untuk melakukan pemetaan lahan.

Teguran disalahartikan warga sebagai upaya pelarangan, sehingga memicu ketegangan yang berujung pada aksi anarkis. Namun, setelah dilakukan musyawarah antara warga, aparat TNI dan Polri, serta pihak kecamatan, ketiga anggota TNI yang disandera akhirnya dibebaskan.

Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh. Achmad Yani, menegaskan, kehadiran TNI di lokasi bukan untuk melakukan pelarangan. Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif.

“Pasca-cekcok, warga besoknya kembali beraktivitas, meski masih ada rasa takut. Kami menjamin tidak ada aksi balas dendam,” tegasnya, Minggu (18/5/2025).

Lahan yang dipetakan itu nantinya menjadi bagian dari kerja sama antara PTPN XII dan Koperasi Yonif 514. Tujuannya untuk mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menbud Fadli Zon: Waisak adalah Momen Refleksi Spiritual dan Warisan Budaya

Menbud Fadli Zon: Waisak adalah Momen Refleksi Spiritual dan Warisan Budaya

Menbud Fadli Zon saat Hari Tri Suci Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (12/5/2025) lalu.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya Hari Raya Waisak sebagai momen yang tak hanya merefleksikan nilai-nilai religius, namun juga spiritual, historis serta kultural yang sangat mendalam.

Hal tersebut diungkapkannya saat sambutan pidato puncak perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE tahun 2025 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (12/5/2025) lalu. Mendukung WALUBI, Kementerian Kebudayaan memeriahkan acara puncak Waisak dengan pertunjukan pagelaran tari dan seni budaya lokal.

“Selain perayaan keagamaan bagi umat Buddha, Waisak juga menjadi pengingat nilai-nilai luhur seperti kasih sayang dan perhatian. Nilai-nilai ini menjadi warisan spiritual yang masih sangat relevan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini,” kata Menbud.

Dengan mengangkat tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”, Waisak juga merupakan momentum strategis untuk refleksi, dimana semua umat dapat secara kolektif merenungi dan berintrospeksi diri untuk mewujudkan sebuah perdamaian dunia yang hakiki.

“Meningkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan adalah landasan untuk mewujudkan perdamaian dunia. Melalui semangat Waisak, kita harus menciptakan harmoni dan kebahagiaan, membuktikan bahwa cinta kasih dan kesadaran adalah kunci untuk mengatasi segala tantangan,” ujar Menbud Fadli.

Menbud Fadli Zon juga menyoroti makna penting Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia yang kini telah berkembang menjadi living heritage.

“Borobudur, ketika awal ditemukannya merupakan sebuah dead monument, situs mati. Namun kini Borobudur memiliki wajah barunya sebagai living monument, memberikan makna spiritual terhadap masyarakat dan menjadi simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia,” ucapnya.

3 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan China, Nomor 1 Bakal Dilepas Klubnya

3 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan China, Nomor 1 Bakal Dilepas Klubnya

Berikut tiga pemain Timnas Indonesia yang akan dicoret Patrick Kluivert jelang lawan Timnas China

BERIKUT tiga pemain Timnas Indonesia dicoret Patrick Kluivert jelang lawan Timnas China. Salah satunya bakal dilepas klubnya saat ini ke tim baru.

Laga Timnas Indonesia vs Timnas China merupakan matchday sembilan Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Duel dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis 5 Juni 2025 pukul 20.45 WIB.

Jelang laga tersebut, menarik untuk melihat siapa-siapa saja yang akan dicoret oleh Kluivert. Setidaknya ada tiga pemain yang pasti tidak masuk skuad saat melawan China.

3 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan China

3. Marselino Ferdinan
Pemain satu ini sudah pasti akan dicoret oleh Kluivert. Sebab, Marselino terkena akumulasi kartu kuning usai menghadapi Timnas Bahrain pada Maret 2025. Alhasil, ia bakal absen saat melawan China.

2. Maarten Paes
Pemain satu ini juga sudah pasti dicoret oleh Kluivert. Sama seperti Marselino, Paes terkena akumulasi kartu usai melawan Bahrain pada Maret 2025.

Slot Qris 10k

KPK: 11.114 Penyelenggara Negara Belum Setor LHKPN

KPK: 11.114 Penyelenggara Negara Belum Setor LHKPN

KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap masih terdapat 11.114 penyelenggara negara yang belum menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk tahun pelaporan periodik 2024. Jumlah tersebut dari total penyelenggara negara yang wajib lapor LHKPN sebanyak 415.875

“KPK mencatat 404.761 penyelenggara negara sudah melaporkan LHKPN-nya, dari total wajib lapor 415.875. Sehingga masih ada 11.114 penyelenggara negara yang belum menyampaikan LHKPN nya,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dikutip, Sabtu (10/5/2025).

Tingkat pelaporan tertinggi dicapai oleh lembaga yudikatif yaitu dengan capaian 99,99%. Hanya satu orang yang tercatat belum melaporkan LHKPN-nya.

Sementara, tingkat pelaporan terendah ada pada bidang legislatif. Tingkat pelaporan legislatif tercatat dengan angka 87,96%.

Budi mengimbau penyelenggara negara yang belum menyelesaikan kewajiban untuk melaporkan LHKPN-nya. Ia menyebut LHKPN tetap bisa dilaporkan meskipun tenggat waktu sudah habis.

“Sedangkan bagi para PN/Wajib Lapor yang belum menyelesaikan kewajibannya, tetap diimbau untuk melaporkan LHKPN-nya sebagai bentuk transparansi atas kepemilikan aset atau harta seorang pejabat publik, meski tetap tercatat terlambat,” jelas Budi.

kas138

Hakim MK Soroti Keterangan Saksi di Sidang PSU Barito Utara

Hakim MK Soroti Keterangan Saksi di Sidang PSU Barito Utara

Ketua MK Suhartoyo

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Suhartoyo menyoroti keterangan saksi yang dihadirkan dalam persidangan PHPU Kabupaten Barito Utara. Saksi pemohon Indra Tamara, menceritakan adanya dugaan politik uang saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).

Hakim MK menyorot keterangan berdasarkan cerita orang lain, bukan dari apa yang ia lihat, dengar, atau alami sendiri.

“Kalau saudara hanya cerita-cerita, saksi itu harus melihat sendiri, cerita-cerita nanti nilainya nanti kami yang mempertimbangkan, ini hanya cerita dari mereka bahwa beberapa orang ini masih ada kaitan dengan paslon kemudian terlibat dalam aktivitas yang menurut saudara tidak benar itu kan,” kata Suhartoyo dalam persidangan.

“Iya yang mulia,” timpal saksi pemohon Indra Tamara.

Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum pihak terkait, Jubendri, juga menyinggung bahwa saksi yang sama pernah diperiksa di Pengadilan Negeri Muara Teweh dalam perkara pidana terkait dugaan politik uang. Ketika ditanya dalam sidang tersebut, Indra mengakui tidak melihat langsung peristiwa yang dimaksud.

Namun dalam persidangan tersebut, Praktisi Hukum Ari Yunus Hendrawan menegaskan bahwa kesaksian yang sah di pengadilan adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang benar-benar menyaksikan atau mengalami langsung suatu peristiwa.

“Apabila tidak masuk dalam kriteria itu, maka kesaksian tersebut hanya akan menjadi petunjuk. Nilainya akan sangat tergantung pada keterkaitannya dengan alat bukti lain yang relevan,” kata Ari, Sabtu (10/5/2025).

kas138

Bendera Pemuda Pancasila hingga FBR Dicopot, Kapolres Jakpus: Jangan Kuasai Ruang Publik Seenaknya!

Bendera Pemuda Pancasila hingga FBR Dicopot, Kapolres Jakpus: Jangan Kuasai Ruang Publik Seenaknya!

Bendera Pemuda Pancasila hingga FBR Dicopot, Kapolres Jakpus: Jangan Kuasai Ruang Publik Seenaknya!

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa simbol kelompok tidak boleh digunakan semena-mena di ruang publik. Pihaknya menurunkan 109 bendera dan 2 spanduk organisasi masyarakat (ormas) dalam Operasi Brantas Jaya 2025.

“Tidak boleh ada simbol kelompok yang menguasai ruang publik seenaknya,” tegas Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan, dikutip Sabtu (10/5/2025).

Dalam penertiban ini, wilayah dengan penurunan atribut terbanyak tercatat di Kecamatan Sawah Besar, yakni sebanyak 32 bendera dari berbagai ormas seperti Pemuda Pancasila hingga Forum Betawi Rempug (FBR).

Polisi juga menangkap pelaku pemalakan yang terjadi di kawasan Thamrin City, Tanah Abang, beberapa waktu lalu.

Pelaku S (39) dan TP (25), ditangkap saat memaksa sopir dan mengancam sopir mobil box membayar uang parkir liar sebesar Rp 20 ribu.

“Kami tidak beri ruang untuk aksi premanisme. Siapa pun yang mengintimidasi warga di ruang publik akan kami tindak tegas,” kata Susatyo.

 kas138

PBNU Kritik Siswa Dibina di Barak Militer: Jangan sampai Jadi Anak Nakal Terlatih

PBNU Kritik Siswa Dibina di Barak Militer: Jangan sampai Jadi Anak Nakal Terlatih

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyambangi siswa yang menjalani pembinaan di barak militer

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (NU) mengkritik program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer. Dedi diminta memilah jenis kenakalan sebelum memutuskan mengirim siswa tersebut untuk dibina.

Ketua Bidang Keagamaan PBNU Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur menilai setiap anak membutuhkan metode bimbingan yang sesuai untuk menjadikannya lebih baik.

“Saya kira perlu dipilah-pilah dulu ya kenakalan seperti apa dan metode yang diterapkan seperti apa,” kata Gus Fahrur saat dihubungi, Sabtu (10/5/2025).

Dia menegaskan diskusi antara orang tua dan guru sebelum melibatkan anak ke program pembinaan di barak militer penting dilakukan. Sebab, kenakalan anak harus disembuhkan lewat penguatan mental.

“Mereka ini kan bukan calon serdadu, mereka ini kan anak-anak yang harus diarahkan mentalnya ya,” tuturnya.

Dia juga menekankan pendekatan psikologis yang lebih baik di samping faktor keagamaan. Program pengiriman siswa nakal ke barak militer menurutnya harus menjadi langkah terakhir untuk mendidik anak menjadi lebih baik.

Di sisi lain, dia khawatir para siswa berubah menjadi anak nakal yang terlatih setelah mengikuti program pembinaan tersebut.

“Jangan sampai anak itu nanti setelah nakal dilatih tentara menjadi anak nakal yang terlatih, berbahaya lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan program Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer bukan bentuk militerisme. Dia memastikan para siswa tidak diajarkan menembak.

“Tidak semua disiplin itu militer, dia (siswa) tidak diajarkan menggunakan senjata, tidak kita ajari cara nembak atau membunuh, enggak ada,” kata Kristomei.

Dia menegaskan pembinaan disiplin tidak mesti harus dikaitkan dengan militerisme. Menurutnya, stigma pendekatan militer untuk mendidik anak harus diubah.

“Kalau cuma bangun jam 04.30 pagi terus kemudian salat dan senam pagi kan artinya menurut saya bukan militerisme. Pendidikan disiplin aja, gerakan disiplin,” ungkap dia.

kas138

Ojol Minta Regulasi Kemitraan yang Adil, Bukan Status Formal

Ojol Minta Regulasi Kemitraan yang Adil, Bukan Status Formal

Pemerintah diminta menghentikan komersialisasi driver ojol yang statusnya didorong statusnya menjadi pekerja formal.

Para driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Koalisi Pandawa V yakni Koalisi Ojol Nasional (KON) meminta pemerintah menghentikan komersialisasi driver ojol yang statusnya didorong statusnya menjadi pekerja formal.

Ketua Presidium KON, Andi Kristianto menegaskan, sejak awal para pengemudi sadar bahwa hubungan kerja mereka bersifat kemitraan bukan sebagai buruh formal. Namun, selama ini, sistem kemitraan itu belum didukung oleh regulasi memadai.

“Kami tahu dari awal saat mendaftar status kami adalah mitra. Tapi yang kami sayangkan sampai sekarang belum ada aturan yang menjamin kemitraan ini adil dan seimbang. Kami tidak ingin jadi buruh, tapi juga tidak mau terus-menerus jadi mitra yang dirugikan,” ujar dia dalam siaran pers, dikutip Sabtu (10/5).

Andi menyebut, isu seperti THR, jaminan pensiun hingga desakan perubahan status menjadi pekerja tetap kerap muncul bukan dari aspirasi asli komunitas pengemudi, tetapi digulirkan oleh kelompok tertentu demi kepentingan elektoral.

Dia menilai bahwa narasi soal perubahan status kerja pengemudi bukanlah solusi melainkan jebakan yang justru berpotensi merugikan banyak pihak, khususnya driver yang sudah tidak memenuhi kriteria usia kerja formal.

“Kalau dipaksa masuk ke sistem ketenagakerjaan formal, bagaimana nasib driver berusia lanjut? Apakah mereka harus tersingkir? Apakah keluarga mereka akan tetap bisa bertahan?” tambah Andi.

Andi juga menyinggung soal pernyataan-pernyataan yang memicu kebingungan di kalangan ojol. Menurutnya, ojol tidak butuh janji kosong,melainkan sikap konsisten dan bertanggung jawab.

Ia juga mengingatkan agar tidak memaksakan para mitra pengemudi untuk masuk dalam kerangka hubungan industrial yang tidak sesuai dengan praktik kemitraan yang telah berjalan.

“Kami minta jangan paksakan kami jadi buruh, serikat, atau apapun yang tidak sesuai dengan realitas kami di lapangan. Kami bukan bagian dari struktur kerja konvensional,” tegas dia.

kas138