
Pemerintah saat ini sedang mengkaji kelanjutan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600 ribu.
Kabar baik, BSU 2025 kabarnya akan disalurkan lagi hingga akhir tahun ini. Pemerintah saat ini sedang mengkaji kelanjutan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600 ribu untuk kuartal III dan IV tahun 2025.
“BSU kelihatannya lanjut karena kita efektif pelaksanaannya. Itu akan lanjut di triwulan III dan triwulan IV,” ujar Riznaldi Akbar, Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, dalam acara International Battery Summit di Jakarta.
BSU merupakan program bantuan tunai dari pemerintah kepada pekerja dan buruh untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi seperti inflasi dan perlambatan pertumbuhan. Bantuan ini diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan dan disalurkan sekaligus dalam satu tahap dengan total nilai Rp600 ribu per penerima.
Pada kuartal II lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,72 triliun untuk BSU yang disalurkan kepada 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta serta 565 ribu guru honorer. Melihat efektivitas penyaluran sebelumnya, pemerintah berencana melanjutkannya hingga akhir tahun.
Pencairan BSU ini juga menjadi bagian dari strategi stimulus fiskal untuk menggenjot konsumsi domestik, terutama menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Kami ingin menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di 5%. Salah satu alatnya adalah melalui stimulus fiskal,” tambah Riznaldi.