Hamdan Zoelva
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva menyoroti kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook Kemenbudristek. Menurutnya, kasus ini harus menjadi pelajaran agar tidak sembarangan dalam mengambil kebijakan.
“Ini kan anggaran pendidikan dan nilainya fantastis besar sekali. Saya kira sebagai pelajaran bagi siapa pun agar tidak sembarang mengambil kebijakan yang berdampak luas,” ujarnya, dikutip Rabu (2/7/2025).
Kejaksaan Agung (Kejagung) diketahui tengah mengusut kasus yang menelan anggaran Rp9,9 triliun itu. Bahkan, mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim turut diperiksa dan dicegah untuk bepergian ke luar negeri.
“Jadi mencekal seseorang itu memang tidak sembarangan ya. Tapi memang juga tidak berarti orang yang sudah dicekal itu berarti sudah tersangka. Bisa juga pencegahan ini untuk kebutuhan penyidikan juga bisa,” imbuhnya.
Menurut Hamdan, dalam mengungkap kasus tersebut harus dilihat secara kasuistis untuk mengetahui sejauhmana bentuk perbuatan yang menimbulkan korupsi, termasuk terhadap Nadiem. Meski, ia bukan kuasa anggaran, tetapi sebagai menteri menjadi pemegang kebijakan.
Sehingga perlu dilihat sejauh mana ia mengetahui tindakan jajarannya dalam menggarap proyek pengadaan laptop chromebook tersebut.
“Jadi di sana kata kuncinya,” katanya.