Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan beragam program untuk mempercepat pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Digital dan perusahaan rintisan (startup) untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital.
Baik program untuk startup maupun untuk UMKM Digital, Kementerian Kominfo telah menyiapkan program yang sesuai dengan karakteristik industri dan juga pesertanya sehingga program-program ini dinilai dapat efektif menyasar tiap kelompok masyarakat.
“Untuk memastikan pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan, Kementerian Kominfo telah melaksanakan beberapa program unggulan untuk startup di antaranya Hub.id, Gerakan 1000 Startup Digital, dan StartupStudio,” kata Budi menjelaskan program untuk startup kepada ANTARA, Sabtu.
Budi menjelaskan secara spesifik program-program tersebut dimulai dari Gerakan 1000 startup digital yang merupakan program pembinaan startup digital dari saat perintisan startup hingga dapat membangun minimum viable product (MVP).
Program ini dirancang untuk peserta yang berfokus terhadap entry-level stage tahap ideation dan problem validation.
Selanjutnya, hadir juga Startup Studio Indonesia (SSI), program yang memfasilitasi early-stage startup yang berkualitas tinggi dan memiliki potensi untuk scale-up agar dapat mencapai product-market fit.
SSI membuat startup bisa mencapai tahapan lebih tinggi dengan binaan dari para profesional dan beberapa juga merupakan alumni dari program ini.
Terakhir ada program Hub.id yang dirancang sebagai wadah antara startup teknologi Indonesia, global venture capital, perusahaan, instansi pemerintah, dan mitra bisnis.
Program ini mempersiapkan startup teknologi mencari investasi dari tahap seed hingga series A dan menghubungkannya dengan mitra yang tepat.
Sementara untuk UMKM digital, Kementerian Kominfo turut menyiapkan tiga program unggulan yang dapat menyiapkan pelaku UMKM mendapatkan binaan mulai dari keterampilan dasar hingga ke tingkat lanjutan mengembangkan kemampuan sebagai talenta dan bisnis digital.
Budi mengatakan agar dapat menyiapkan dasar keterampilan digital bagi para pelaku UMKM, biasanya untuk UMKM yang baru mau belajar akan diarahkan untuk mengikuti program Gerakan nasional literasi digital (GNLD).
Program pelatihan literasi digital dengan kurikulum pelatihan yang ditujukan bagi para pelaku UMKM itu disiapkan khusus supaya dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif dan terhindar dari bahaya yang dihadirkan ketika memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan bisnis UMKM-nya..
Apabila pelaku UMKM telah mengambil program GNLD, selanjutnya tersedia program lainnya yakni UMKM Level Up yang merupakan program peningkatan kapasitas UMKM sudah memanfaatkan teknologi digital dan melalui program ini pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas bisnis dan keterampilan digitalnya dengan lebih baik lagi.
Program ini berlangsung secara intensif dan dilakukan dalam dua skema pengajaran yaitu secara langsung atau luring serta secara daring untuk materi yang sifatnya teori.
Terakhir ada program di tingkat lanjutan yang bernama Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Budi mengatakan program ini merupakan bagian dari program digital talent scholarship yang berfokus pada penyiapan SDM unggul.
Bagi para pelaku UMKM lewat program ini mereka diminta untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan melalui penambahan skillset, penguasaan toolset, dan pembentukan mindset wirausaha digital.
Khusus untuk UMKM digital, Kementerian Kominfo mencatat untuk 2023 saja pihaknya telah melakukan pembinaan pada 20.042 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia yang meliputi sektor makanan dan minuman, kerajinan, fesyen, dan kosmetik.
“Kami percaya bahwa program-program ini memberikan dampak positif, baik bagi ekonomi negara maupun kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UMKM. Kami berupaya untuk terus memantau dan melakukan evaluasi dari setiap program dan memastikan bahwa para pelaku UMKM merasakan manfaat dari program-program ini,” kata Budi.
Sebelumnya, dalam Pidato Kenegaraan HUT ke-79 RI, Presiden Joko Widodo turut membahas capaian pemerintah pada sektor teknologi dan digitalisasi.
Ia menyebutkan penetrasi internet yang makin mendominasi merupakan bagian penting dalam menumbuhkan ekosistem digital di masa depan.
“Cakupan internet yang terus ditingkatkan hingga mencapai 79 persen di tahun 2024, ini akan menjadi ekosistem yang baik untuk mendorong digitalisasi UMKM dan pengembangan startup Indonesia sehingga akan melahirkan semakin banyak entrepreneur muda yang berkualitas di negeri ini,” kata Presiden Joko Widodo dalam Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (16/8).