Hercules Cium Tangan Sutiyoso, Dudung Abdurachman: Memang Harus Menghormati

Hercules Cium Tangan Sutiyoso, Dudung Abdurachman: Memang Harus Menghormati

Hercules Cium Tangan Sutiyoso, Dudung Abdurachman: Memang Harus Menghormati

 Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman bersyukur Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya Rosario de Marshall alias Hercules, meminta maaf kepada eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso.

Menurutnya, tindakan Hercules sudah benar. Hercules harus menghormati dan menghargai orang yang lebih tua.

“Alhamdulillah, memang harus saling menghormati harus saling menghargai karena bagaimanapun beliau sesepuh,” ujar Dudung saat ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini pun mengingatkan yang lebih muda tak boleh menjelekkan, apalagi memaki orang tua.

“Tidak boleh saling menjelekkan dan memaki-maki,” tutur Dudung.

Ia pun berharap, agar kedua belah pihak dapat menjalin hubungan yang baik ke depan. “Semoga semua berjalan baik,” pungkasnya.

KBRI Phnom Penh Menangani 4 WNI Bermasalah Hukum di Kamboja

KBRI Phnom Penh Menangani 4 WNI Bermasalah Hukum di Kamboja

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, Kamboja menangani empat Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah. Mereka diamankan Kepolisian Kerajaan Kamboja karena melakukan tindakan kriminalitas.

Berdasarkan rilis KBRI KBRI Phnom, Rabu (28/5/2025), keempat WNI sebenarnya sedang dalam proses penghapusan denda overstay karena menyalahi peraturan keimigrasian Kamboja. Proses tersebut difasilitasi oleh KBRI Phnom Penh. Selama menjalankan proses ini, mereka diketahui melakukan pelanggaran hukum tambahan.

Tiga orang yakni DD, MR, dan RRH (Sumatera Utara) diduga secara individu maupun bersama-sama terlibat dalam penyalahgunaan dan/atau peredaran obat terlarang di kalangan komunitas WNI di Kamboja. Mereka juga diduga melakukan penipuan lowongan kerja dengan cara mengiming-imingi WNI lainnya untuk bekerja di perusahaan scam online.

Sementara RAN (Sumatera Selatan) diduga melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor milik warga setempat, yang hasil kejahatannya untuk menggunakan narkoba.

Tindakan para WNI tersebut telah memperumit upaya pelindungan dan pemulangan WNI yang dilakukan oleh KBRI Phnom Penh, serta menyebabkan kerugian bagi WNI lainnya yang masih dalam proses penanganan KBRI dan otoritas setempat.

KBRI Phnom Penh menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan fungsi pelindungan WNI sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pada saat sama, tindakan kriminalitas tidak dapat ditolerir dan akan diproses sesuai hukum

KBRI Phnom Penh akan terus bekerja sama dengan otoritas Kamboja dalam mendukung proses hukum yang transparan dan adil, termasuk terhadap keempat WNI yang telah diamankan karena melakukan tindakan kriminalitas, yaitu DD, MR, RRH, dan RAN.

Senangnya Karyawan MNC Bisa Bantu Sesama

Senangnya Karyawan MNC Bisa Bantu Sesama Lewat Donor Darah

Karyawan MNC Group, Gaby Larasati yang ikut berpartisipasi

 MNC Peduli bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Depok menggelar kegiatan donor darah di MNC Studios Tower II, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (27/5/2025). Karyawan MNC Group pun senang bisa membantu sesamanya melalui donor darah tersebut.

“Karena di MNC Studio ini donor darahnya rutin, tiga bulan sekali. Harapan saya dengan saya ikut menjadi pendonor bisa bermanfaat buat masyarakat,” ujar karyawan MNC Group, Gaby Larasati di lokasi, Selasa (27/5/2025).

Menurutnya, kegiatan donor darah yang dilakukan MNC Peduli bersama PMI Kota Depok memang rutin dilakukan di MNC Studio, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia pun selalu mengikuti donor darah karena senang bisa membantu sesamanya.

“Lumayan sering banget dan tiap 3 bulan ada pasti saya ikut disini karena memang kantor keren banget sih buat nyediain disini, datangin PMI disini. Selain buat kesehatan sama jiwa, kita pengen menolong dan membantu sesama (lewat donor darah),” tuturnya.

Membaca Senyap di Taman Langsat: Bertemu karena Buku, Berteman Atas Nama Pemikiran

Membaca Senyap di Taman Langsat: Bertemu karena Buku, Berteman Atas Nama Pemikiran

Hestia Istiviani (depan) mengajak penggemar buku foto bersama usai kegiatan baca bareng di Taman Langsat, Minggu (25/5/2025).

Jarum jam telah menunjuk angka 10 pagi, tapi langit masih muram. Kemarau basah akhir Mei agaknya membuat matahari malas sombong ke bumi. Terik yang biasanya menyengat, lindap terusir sejuk merambat. Atmosfer itu pula yang membekap Taman Langsat, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2025) kemarin.

Awan kelabu tak mau beranjak sepanjang hari. Terkadang satu-dua percik kecil air bahkan menetes dari langit meski cepat tersapu bayu. Namun mendung tebal rupanya tak menyurutkan ratusan bibliofilia, sebutan untuk penggemar buku, datang ke taman rindang ini. Tak sedikit yang datang sendiri, banyak pula bersama kelompok.

Di salah satu sudut taman berpermadani rumput hijau mereka duduk. Tanpa ada yang menggerakkan, semua penikmat buku itu lantas tenggelam dalam bacaan. Semua diam. Hening tercipta. Mata dan pikiran larut dalam emosi kalimat demi kalimat pada rangkaian tulisan.
 
Satu jam lamanya suasana ini berlangsung. Tepat pukul 11.00 WIB, suara perempuan memecah sepi. “Terima kasih teman-teman. Yang masih mau baca silakan, tapi kita foto bersama dulu ya,” ucapnya, nyaring.

Perempuan muda itu, Hestia Istiviani, seorang pelantang buku (bookfluencer). Bersama koleganya, Hasyemi Rafsanjani Asyari, mereka mengorganisasi kegiatan membaca bareng itu.

Hestia dan Hasyemi agak terperangah kali ini. Lebih dari 300 penikmat buku hadir. “Waduh muat gak ya (dalam foto). Ayo yang belakang agak merapat,” katanya, mencoba mengatur barisan.

Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Agus Jabo

Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Agus Jabo: Kemensos Mengusulkan, Keputusan di Istana

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono menegaskan, Kementerian Sosial tidak memiliki kewenangan untuk pemberian gelar pahlawan nasional. Menurutnya, pemberian gelar pahlawan tersebut diputuskan oleh Istana.

Hal itu disampaikan Agus saat dikonfirmasi terkait pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto.

“Dan itu nanti akan kita sampaikan ke Dewan Gelar di Istana. Jadi Kemensos hanya mengusulkan saja keputusan yang tetap nanti di Istana,” kata Agus Jabo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2025).

Agus menerangkan, saat ini, Kemensos tengah memproses seluruh usulan yang masuk melalui tim ad-hoc bernama TP2GP (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat). Tim ini juga memproses nama Soeharto yang telah diajukan oleh sejumlah pihak dari daerah.

“Saya belum cek (updatenya). Jadi kan di Kemensos sendiri bikin tim ad-hoc namanya TP2GP, tim pengkajian, tim penelitian, pemberian gelar, gitu loh,” ujar Agus. 

Kencang Dirumorkan Pergi, Beckham Putra Akui Bisa Tinggalkan

Kencang Dirumorkan Pergi, Beckham Putra Akui Bisa Tinggalkan Persib Bandung

Beckham Putra Nugraha kencang dirumorkan akan pergi dari Persib Bandung

Beckham Putra Nugraha kencang dirumorkan akan pergi dari Persib Bandung di awal musim Liga 1 2025-2026. Sang pemain mengaku tidak menutup kemungkinan hengkang dari Kota Kembang.

Beckham merupakan salah satu jebolan Diklat Persib. Sebagai putra asli Bandung dan juga alumnus tim muda, tentu sang pemain diharapkan terus bersama Pangeran Biru.

1. Berpikir Masa Depan

Namun, Beckham justru mengaku masih harus berpikir terkait masa depannya. Tawaran untuk berganti kostum pun berdatangan kepadanya.

“Kalau misalkan rezekinya di sini (Persib), ya di sini,” ujar Beckham saat ditemui di Kota Bandung, dikutip pada Jumat (23/5/2025).

“Ya kalau tawaran banyak, tapi saya pikir saya fokus di laga terakhir. Habis liburan saya berpikir lagi,” tukas pemain berusia 23 tahun tersebut

Persib akan memainkan laga terakhirnya melawan Persis Solo. Duel itu dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu 24 Mei 2025 malam WIB.

Kecam Penyerangan Gaza, Mantan PM Israel Sebut Hampir seperti Kejahatan Perang

Kecam Penyerangan Gaza, Mantan PM Israel Sebut Hampir seperti Kejahatan Perang

Kecam Penyerangan Gaza, Mantan PM Israel Sebut Hampir seperti Kejahatan Perang

 Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mengecam tindakan negaranya di Gaza, menuduh pemerintah membunuh warga Palestina yang tidak bersalah di tengah meningkatnya kritik atas penanganan perang tersebut.

1. Hampir seperti Kejahatan Perang

Dalam wawancara BBC pada Selasa (20/5/2025), Olmert, yang menjabat sebagai perdana menteri Israel pada 2006 hingga 2009, mengatakan apa yang dilakukan Israel di Gaza “hampir seperti kejahatan perang”.

Ia mengatakan, “tampak jelas” dari perang di Gaza adalah ribuan warga Palestina terbunuh.

“Ribuan warga Palestina yang tidak bersalah terbunuh, serta banyak tentara Israel,” ujarnya, melansir Middle East Eye, Kamis (22/5/2025).

“Dari setiap sudut pandang, ini menjengkelkan dan keterlaluan,” katanya.

Ia menjelaskan, perang tidak memiliki tujuan dan tidak memiliki peluang untuk mencapai apa pun yang dapat menyelamatkan nyawa para sandera.

Kami memerangi pembunuh Hamas. Kami tidak memerangi warga sipil yang tidak bersalah. Ini harus jelas,” kata Olmert.

2. Tuai Amarah

Komentar Olmert menuai kemarahan dari beberapa politikus Israel, termasuk Menteri Pendidikan Yoav Kisch. Ia mengatakan, mantan perdana menteri itu seharusnya malu pada dirinya sendiri.

“Sementara tentara IDF mempertaruhkan nyawa mereka dalam menghadapi teror mematikan yang ingin menghancurkan kita, ia memilih untuk menghasut dan menusuk mereka dari belakang,” tulis Kisch di X.

Menteri Kesetaraan Sosial May Golan juga merespons mantan perdana menteri itu.

“Satu-satunya kejahatan dalam perang ini adalah ludah Anda di wajah para pejuang (tentara Israel) yang saat ini memerangi musuh Nazi modern. Dan ya, ada orang-orang tak berdosa di Gaza – tepatnya 58 orang,” kata Golan merujuk pada tawanan Israel, dalam X.

Hujan Deras, 3 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir

Hujan Deras, 3 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir

Ilustrasi banjir

 Hujan mengguyur sebagian wilayah Jakarta pada Jumat (16/5/2025) malam. Tiga rukun tetangga (RT) di kawasan Jakarta Timur terendam banjir.

Kapusdatin BPBD Jakarta M Yohan menyampaikan, ketiga RT itu berada di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm).

“Penyebab curah hujan tinggi,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat.

Yohan menyampaikan, tak ada warga yang mengungsi meski banjir melanda permukiman. Saat ini, banjir juga sudah surut.

“Pengungsi nihil. Situasi sudah surut seluruhnya,” pungkas Yohan.

Prabowo Panggil Letjen Djaka Budi Utama ke Istana, Calon Dirjen Bea Cukai Berdarah Kopassus

Prabowo Panggil Letjen Djaka Budi Utama ke Istana, Calon Dirjen Bea Cukai Berdarah Kopassus

Prabowo Panggil Letjen Djaka Budi Utama ke Istana, Calon Dirjen Bea Cukai Berdarah Kopassus

Presiden Prabowo Subianto memanggil calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Budi Wijayanto dan calon Dirjen Bea Cukai Letjen TNI Djaka Budi Utama ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Djaka Budi merupakan Jenderal Kopassus yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Budi mengungkapkan dirinya dan Letjen Djaka dipanggil ke Istana oleh Presiden Prabowo untuk mendapatkan arahan mengenai tugas yang akan diemban dalam beberapa waktu ke depan.

“Hari ini, saya dengan Pak Letjen Djaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden, beliau memberikan banyak arahan,” kata Budi kepada awak media, Selasa (20/5/2025).

Budi mengatakan Prabowo memberikan banyak arahan. Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menegaskan komitmennya dalam memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, dan lebih independen.

“Untuk mengamankan program-program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara,” ucapnya.

Selanjutnya, Budi pun menyampaikan akan menjalankan amanah sesuai dengan instruksi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Indonesian Cinema Night di Cannes, Tampilkan Kekuatan Budaya dan Film ke Panggung Dunia

Indonesian Cinema Night di Cannes, Tampilkan Kekuatan Budaya dan Film ke Panggung Dunia

Menbud Fadli Zon membuka Indonesian Cinema Night di Festival Film Cannes.

Indonesia kembali menorehkan catatan penting di panggung internasional lewat gelaran “Indonesian Cinema Night” di Festival Film Cannes.

Acara ini menjadi panggung bagi kekayaan budaya dan kekuatan perfilman Indonesia sekaligus ajang membangun jejaring bagi industri film Indonesia yang tengah berkembang pesat dan siap bersaing di kancah global. Gelaran ini dihadiri oleh para sineas, produser, dan perusahaan perfilman baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka Indonesian Cinema Night dengan menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan ekosistem perfilman Indonesia dengan mengangkat akar budaya dan identitas bangsa di panggung dunia.

“Sebagai negara dengan keragaman budaya yang luar biasa, Mega Diversity, Indonesia siap mewarnai dunia perfilman global, mengangkat kekayaan budaya bangsa melalui kolaborasi dengan seluruh pihak baik di dalam maupun luar negeri, antara lain melalui kegiatan produksi film bersama,” ucapnya.

Pada 2024, lebih dari 200 film Indonesia telah berhasil diproduksi. Bioskop di Indonesia bahkan mencatat total 122,7 juta penonton, dengan jumlah penonton film Indonesia mencapai rekor 81 juta, atau 67 persen dari total penonton nasional, dan untuk pertama kalinya, film lokal melampaui film impor.

“Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 36 film Indonesia telah terpilih di berbagai festival film internasional bergengsi,” tuturnya.

Di Cannes tahun ini, lanjutnya, Indonesia patut bangga atas berbagai karya anak bangsa yang tampil antara lain Pangku, Renoir, Ikatan Darah, Timur, Sleep No More, dan Jumbo, sebuah karya animasi yang memecahkan rekor hampir 10 juta penonton.

“Turut bangga melihat beberapa film Indonesia yang sukses bertemu dengan sales agent dan siap rilis di pasar internasional,” kata Menbud Fadli Zon.

kas138